Lonceng-lonceng
gereja bergenta bersahutan
Angin bergemericik di
atas sungai
Badai menyeruak di atas langit
pekat
Pucuk-pucuk cemara
bergemuruh menakutkan
Malam berhias lampu
temaram
Aku berdiri di atas
jembatan tua ini
Memandang dunia sejauh
pandang
Menguatkan hati sebisa
raga
Teringat orang-orang
terkasih
Lebih baik engkau
daripada saya, Yusuf
Tak ada yang tahu
beratnya pilihan yang kau ambil
Tak ada yang bisa
menimang beban yang kau pikul
Kau pikul sendiri ke
hadapan Dia yang kau pilih
Lonceng gereja terus
bergenta bersahutan
Angin masih menakutkan
Para penjaga bar
tersenyum menyambut para pelanggan
Gerbang-gerbang gereja
masih tertutup
Aku tak layak
untukmu, bayi Natal.
Leiden, malam, 24 Desember 2012
No comments:
Post a Comment