Demonstran di Prancis mendukung 'Pahlawan Tunisia", 15 Jan. 2011 |
One afternoon, on a visit to his family, he had summoned up the courage to tell his father that he didn't want to become a priest. That he wanted to travel.
Saturday, December 10, 2011
Mungkinkah sebuah goresan korek api memicu revolusi?
Monday, December 05, 2011
Meriam Bellina, Pance Pondaag dan sebuah lagu natal
Di sini, aku pun sendiri
Dan masih seperti yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki, hanya untuk dirimu
Sampai akhir hidup ini
Apapun, akan ku korbankan
Demi keutuhan engkau dan aku
Semua yang aku miliki, cinta dan kerinduan
Kasih semua untukmu
Saat ini aku pun tak ingin sendiri
Kucari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang tulus darimu
Betapa engkau kukasihi
Di sini, aku pun sendiri
Dan masih seperti yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki, hanya untuk dirimu
Sampai akhir hidup ini
Saat ini aku pun tak ingin sendiri
Kucari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang tulus darimu
Betapa engkau kukasihi
Betapa engkau kukasihi
Masih ingat lagu di atas? Yang lahir tahun 80-an kemungkinan pernah mendengar lagu yang dipopulerkan Meriam Bellina ini.
"Tak Ingin Sendiri" judul lagu itu. Untuk waktu yang cukup lama aku menyukai lagu ini. Apalagi lagu ini juga menjadi original soundtrack dari sebuah film dengan judul yang sama yang dirilis tahun 1985 dengan pemeran utama Rano Karno (Pras) dan Meriam Bellina (Tika). Film yang ditulis dan disutradarai Ida Farida ini kutonton di TVRI dan tak pernah kulupa sampai sekarang apalagi ceritanya sangat melankolis. Resensinya dapat dilihat di sini [http://ngomongin-film-indonesia.blogspot.com/2011/09/tak-ingin-sendiri-1985.html].
Tapi satu saat, aku memutar lagu natal, sekitar awal 2000-an dan aku menemukan bahwa lagu yang nadanya selalu kuingat itu adalah sebuah lagu natal. Hanya lyric-nya saja yang diubah. Lagu itu adalah "When a Child is born", sebuah lagu natal populer yang melody aslinya adalah "Soleado", sebuah nada dari tahun 1972 oleh Ciro Dammicco (alias Zacar), seorang komposer dari sebuah group Italia, Daniel Santecruz Ensemble. Lyric Inggrisnya ditulis kemudian oleh Fred Jay.
Lyric dalam bahasa Inggris telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi namun yang paling populer mungkin adalah versi yang dinyanyikan oleh Johnny Mathis di tahun 1976. Lagu itu menjadi single top Johnny Mathis di UK, bertahan tiga minggu di puncak tangga lagu pada bulan Desember 1976 dan terjual lebih dari 850,000 copy.
Lagu ini juga ditampilkan dalam sebuah film Argentina di tahun 1975: Nazareno Cruz y el lobo (The Love Of The Wolf). Juga dijadikan "Theme From The Motion Picture "The Love Of The Wolf" dalam album Johnny Mathis "Johnny Mathis Sings The Movie Greats" yang diproduksi oleh CBS.
Artist-artis yang telah menyanyikan lagu ini antara lain:
Lyric bahasa Inggris yang sekarang terkenal adalah sbb:
A ray of hope flickers in the sky
A tiny star lights up way up high
All across the land dawns a brand new morn
This comes to pass when a child is born
A silent wish sails the seven seas
The winds of change whisper in the trees
And the walls of doubt crumble tossed and torn
This comes to pass, when a child is born
A rosy hue settles all around
You got the feel, you're on solid ground
For a spell or two no one seems forlorn
This comes to pass, when a child is born
Spoken: And all of this happens, because the world is waiting.
Waiting for one child; Black-white-yellow, no one knows...
but a child that will grow up and turn tears to laughter,
hate to love, war to peace and everyone to everyone's neighbor,
and misery and suffering will be words to be forgotten forever.
It's all a dream and illusion now,
It must come true sometime soon somehow,
All across the land dawns a brand new morn,
This comes to pass when a child is born.
Nah, sekarang apa tanggapan anda? masih ingin menyanyikan lagu itu sebagai lagu Pance Pondaag atau sebagai lagu natal? Indonesia memang biangnya pembajakan dan sebuah lagu natal yang indah telah dibajak menjadi milik sendiri....
BSD Serpong, 5 Desember 2011
Dan masih seperti yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki, hanya untuk dirimu
Sampai akhir hidup ini
Apapun, akan ku korbankan
Demi keutuhan engkau dan aku
Semua yang aku miliki, cinta dan kerinduan
Kasih semua untukmu
Saat ini aku pun tak ingin sendiri
Kucari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang tulus darimu
Betapa engkau kukasihi
Di sini, aku pun sendiri
Dan masih seperti yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki, hanya untuk dirimu
Sampai akhir hidup ini
Saat ini aku pun tak ingin sendiri
Kucari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang tulus darimu
Betapa engkau kukasihi
Betapa engkau kukasihi
Masih ingat lagu di atas? Yang lahir tahun 80-an kemungkinan pernah mendengar lagu yang dipopulerkan Meriam Bellina ini.
"Tak Ingin Sendiri" judul lagu itu. Untuk waktu yang cukup lama aku menyukai lagu ini. Apalagi lagu ini juga menjadi original soundtrack dari sebuah film dengan judul yang sama yang dirilis tahun 1985 dengan pemeran utama Rano Karno (Pras) dan Meriam Bellina (Tika). Film yang ditulis dan disutradarai Ida Farida ini kutonton di TVRI dan tak pernah kulupa sampai sekarang apalagi ceritanya sangat melankolis. Resensinya dapat dilihat di sini [http://ngomongin-film-indonesia.blogspot.com/2011/09/tak-ingin-sendiri-1985.html].
Tapi satu saat, aku memutar lagu natal, sekitar awal 2000-an dan aku menemukan bahwa lagu yang nadanya selalu kuingat itu adalah sebuah lagu natal. Hanya lyric-nya saja yang diubah. Lagu itu adalah "When a Child is born", sebuah lagu natal populer yang melody aslinya adalah "Soleado", sebuah nada dari tahun 1972 oleh Ciro Dammicco (alias Zacar), seorang komposer dari sebuah group Italia, Daniel Santecruz Ensemble. Lyric Inggrisnya ditulis kemudian oleh Fred Jay.
Lyric dalam bahasa Inggris telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi namun yang paling populer mungkin adalah versi yang dinyanyikan oleh Johnny Mathis di tahun 1976. Lagu itu menjadi single top Johnny Mathis di UK, bertahan tiga minggu di puncak tangga lagu pada bulan Desember 1976 dan terjual lebih dari 850,000 copy.
Lagu ini juga ditampilkan dalam sebuah film Argentina di tahun 1975: Nazareno Cruz y el lobo (The Love Of The Wolf). Juga dijadikan "Theme From The Motion Picture "The Love Of The Wolf" dalam album Johnny Mathis "Johnny Mathis Sings The Movie Greats" yang diproduksi oleh CBS.
Artist-artis yang telah menyanyikan lagu ini antara lain:
- Boney M. dalam album mereka Christmas Album (1981)
- Kenny Rogers
- Bing Crosby
- The Moody Blues dalam album mereka album December (2003)
- Cissy Houston
- Willie Nelson
- Tarja Turunen
- Sarah Brightman dalam holiday CD "A Winter Symphony". (2008)
- ACM Gospel Choir dalam Mail on Sunday giveaway CD "Christmas with the Choir". (2008)
- Andrea Bocelli (Italia)
- Il Divo [http://www.youtube.com/watch?v=fJFYtwiT92Y]
- Filipino singer José Mari Chan covered the song on his holiday album, Christmas in Our Hearts.
Lyric bahasa Inggris yang sekarang terkenal adalah sbb:
A ray of hope flickers in the sky
A tiny star lights up way up high
All across the land dawns a brand new morn
This comes to pass when a child is born
A silent wish sails the seven seas
The winds of change whisper in the trees
And the walls of doubt crumble tossed and torn
This comes to pass, when a child is born
A rosy hue settles all around
You got the feel, you're on solid ground
For a spell or two no one seems forlorn
This comes to pass, when a child is born
Spoken: And all of this happens, because the world is waiting.
Waiting for one child; Black-white-yellow, no one knows...
but a child that will grow up and turn tears to laughter,
hate to love, war to peace and everyone to everyone's neighbor,
and misery and suffering will be words to be forgotten forever.
It's all a dream and illusion now,
It must come true sometime soon somehow,
All across the land dawns a brand new morn,
This comes to pass when a child is born.
Nah, sekarang apa tanggapan anda? masih ingin menyanyikan lagu itu sebagai lagu Pance Pondaag atau sebagai lagu natal? Indonesia memang biangnya pembajakan dan sebuah lagu natal yang indah telah dibajak menjadi milik sendiri....
BSD Serpong, 5 Desember 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)