Mengapa? Asumsi saya ini ada hubungannya dengan buruknya manajemen transportasi publik di Indonesia. Kalimat itu muncul dari alam bawah sadar banyak orang karena akses terhadap fasilitas publik menjadi sangat sulit karena rumitnya manajemen transportasi yang menyebabkan jarak selalu menjadi persoalan. Seandainya orang nyaman menggunakan transportasi publik, jarang terjadi kemacetan, jauh dekat bukan persoalan besar.
Persoalan jarak ke fasilitas publik kemudian menjadi jualan bisnis properti. Lalu orang bergerombol tinggal di tempat tertentu karena kekuatiran akan jarak.
salam
No comments:
Post a Comment