Friday, April 22, 2011

Apa arti kebangkitan Yesus bagimu?

Hari ini ingatlah bahwa Yesus bangkit

Ia bangkit pada hari minggu dan kita memperingatinya sebagai hari Tuhan.

Dan Yesus hidup di hatiku, secara matematis sederhana itu berarti apa yang mati padaku dapat juga hidup kembali.

Ketika ada yang mati dariku, aku butuh tak lebih dari seorang juruselamat untuk membangkitkan aku. Ketika sukacitaku mati, Yesus membangkitkannya. Ketika harapanku akan masa depan mati, Yesus membangkitkannya. Ketika rasa percaya diri dalam diriku mati, Yesus membangkitkannya. Ketika semua cita dan masa depan ku seperti layu dan perlahan mati, Yesus ada di sana membangkitku. Ketika seluruh dunia seperti meninggalkanku dan aku mau mati rasanya, Yesus ada di sana menopangku. Ketika kehidupan membuatku tak berdaya dan seakan semua mimpiku hancur berkeping, Yesus ada di sana bersamaku, bangkit bersamaku.

Apakah lagi yang mati dalam engkau? Jika engkau mengenal Yesus, paskah adalah hari yang amat baik untuk mengenang apa yang mati dalam dirimu. Dan hari minggu adalah hari yang baik untuk mengingat bahwa apa yang mati dalammu dapat dibangkitkan.

Amin. selamat Paskah. semua sudah lewat.


Still working in late night at Palmerah office, even on Easter day,

-- 45 minutes before Easter 2011


Sunday, April 17, 2011

Lelaki miskin dan pekerja pabrik

Diam-diam pekerja pabrik itu mengambil pecahan limapuluhan ribuan yang tersisa di dompetnya, ditaruhnya ke dalam genggaman laki-laki kurus dan lusuh itu.

"Belilah makan untuk anak-anakmu dan istrimu, istirahatlah sedikit, biar besok bisa bekerja lagi," bisiknya kepada lelaki yang sedari tadi menjaga tiga anaknya bermain-main di lantai gerbong. Istrinya duduk duduk, nampak begitu lelah seperti suaminya.

Pekerja pabrik itu segera berlalu karena tak sanggup menatap mata laki-laki miskin itu dan ketiga anaknya yang masih kecil...tetapi lelaki itu mengejarnya dan bertanya: "kenapa bapak memberi saya sebanyak ini?"

Sejenak terdiam ia menjawab: "karena engkau tidak meminta. aku telah mendapatlkan lebih dari cukup, apa yang tidak kuminta dari Allahku."

Saat ia bergegas di kerumunan orang di stasiun itu, ia terisak, menghapus air mata dari pipinya, sambil menutup kepalanya dengan penutup kepala jacketnya.

Lelaki kurus itu pun meneteskan air mata di bagian lain di gerbong yang sedang berlalu meninggalkan stasiun Palmerah.....


--Palmerah, 1 Feb, 2011.

Hujan siang ini

Hujan siang ini
Engkau dan ibumu pergi
ke timur keduanya, ke mana seharusnya akupun pulang
Jauh di atas awan kau dan ibumu terbang
di mana matahari selalu bersinar
dan mendung adalah keindahan

Hujan siang ini
Di sini, di terminal tua ini
aku duduk bersama segala kekisruhan Bandar udara ibukota
Seminggu begitu cepat rasanya
dan aku tak bisa menahan waktu
atau merombak jadwal kehidupan

Hujan siang ini
Aku jauh dari rumah
dan aku tak bisa ke mana-mana
Engkau dan ibumu akan tiba dalam waktu empat jam
Empat jam yang hanya bisa kudapat setahun sekali
Aku bisa saja menelponmu dan ibumu setiap saat
tapi itu tak sama dengan bagaimana engkau menarik tanganku tanpa kata-kata
memintaku bermain bersamamu

Hujan siang ini
Terminal tua ini selalu bersamaku
Tapi aku tak mungkin melompat ke atas jet plane
selaiknya sehari-hari aku melompat ke atas kereta tua
aku di jalanku sendiri siang ini
dan aku sangat merindukan orang-orang terkasih

hujan siang ini
Ibumu bilang selepas chek-in
kau terus mengulang kalimat “cali papa, cali papa”
Papa tak akan pulang malam ini sayang,
tidurlah di pelukan ibumu dan jangan nantikan papa

Hujan siang ini
Bob Schneider mengalunkan irama darah muda tentang Tokyo
tapi ku ingat Kupang,
Kupang "is not far enough away, to where I wanna be, today"
Bob Marley mengingat Babylon dalam irama religious Rastafarian
tapi hatiku di Kupang
“One bright morning when my work is over, I will fly away home”

Serpong, March 20, 2011

Saijah dan Adinda

Aku tak tahu di mana aku akan mati
Aku melihat samudera luas di pantai selatan ketika datang
Ke sana dengan ayahku, untuk membuat garam ;

Bila ku mati di tengah lautan, dan tubuhku dilempar ke air dalam,
Ikan hiu berebutan datang ;
Berenang mengelilingi mayatku, dan bertanya : “siapa antara kita
akan melulur tubuh yang turun nun di dalam air ?”-
Aku tak akan mendengarnya.

Aku tak tahu di mana aku akan mati
Kulihat terbakar rumah Pak Ansu, dibakarnya sendiri karena
ia mata gelap ;